Kamis, 03 Oktober 2013

Lembaga Ma’arif Terapkan Standar Gaji Guru

logo4 copyDUTAonline, SIDOARJO – Gaji para guru yang mengajar di lembaga pendidikan (LP) Ma’arif NU akan segera mengalami menyesuaian. Pimpinan Pusat Lembaga Pendidikan Maarif NU tengah merancang standarisasi gaji para guru yang bernaung di lingkungan lembaga pendidikan yang menaungi 12.780 sekolah di Indonesia itu.
“Program PP LP Maarif NU yang utama adalah peningkatan wawasan guru dan gaji guru NU, karena itu kami akan merumuskan standarisasi gaji guru untuk sekolah-sekolah LP Maarif NU se-Indonesia,” kata Ketua PP LP Maarif NU HZ Arifin Junaidi, Senin (19/9) saat melantik pengurus PW LP Ma’arif NU Jawa Timur 2013-2018 dan membuka rapat kerja (raker) PW LP Maarif NU di Sidoarjo.

Dikatakannya, standarisasi gaji guru NU itu akan dirumuskan dalam Raker LP Ma’arif NU se-Indonesia pada Januari mendatang. “Gaji standar untuk guru-guru NU di lingkungan LP Ma’arif yang kami usulkan adalah minimal sama dengan upah minimun di daerah setempat, sehingga nantinya tidak ada lagi guru NU yang hanya digaji Rp 200 ribu,” ucapnya.
Namun, pemberlakuan standarisasi gaji guru NU hanya akan diterapkan pada sekolah-sekolah yang sudah berlabel sekolah “Ma’arif NU”, yakni hanya delapan persen dari 12.780 sekolah “Ma’arif NU” se-Indonesia.
Karena itu, diharapkan sekolah lain milik yayasan yang kebetulan dikelola warga NU segera memakai label sekolah ‘Ma’arif NU’, sehingga LP Ma’arif NU akan dapat membantu dalam memberlakukan standarisasi gaji guru pada sekolah itu. “Kalau sekolah tidak mampu, kita (Ma’arif NU) akan support,” ungkapnya.
Selain pendapatan guru, LP Ma’arif NU juga akan menerapkan standar kualitas guru melalui lembaga penjaminan mutu guru-guru NU. LP Ma’arif NU akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan wawasan atau mutu para guru NU.
Untuk siswa di lingkungan LP Ma’arif NU, ia mengatakan pihaknya akan meningkatkan pembelajaran “Aswaja” (Ahlussunnah wal Jamaah) yang menekankan pada akhlak/tasawuf atau pendidikan karakter. Pembelajaran Aswaja sebenarnya sudah lama diberikan, tapi pembelajaran Aswaja akan terus direvisi untuk menyesuaikan dengan konteks yang ada.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris PWNU Jatim Akhmad Muzakki menegaskan bahwa PWNU Jatim memang telah menetapkan empat program utama yakni dakwah, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan kesehatan.
“Karena itu, kami akan mendukung kegiatan LP Ma’arif NU, sebab pendidikan merupakan ‘pintu’ untuk pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan dakwah. Dengan pendidikan warga NU yang terjamin, maka mata rantai kemiskinan secara ekonomi, wawasan keagamaan, dan kesehatan dapat diputus,” tuturnya. (ara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar